Jasa Antar Jemput ke Basecamp Gunung Dempo, CZ Trip and Tour Pagaralam

by - 11/27/2024 12:30:00 PM

cz-homestay-pagaralam

Acara pernikahan saya dan Em menjadi lebih lengkap karena kehadiran keluarga, sanak, dan teman-teman. Termasuk di antaranya adalah rekan kerja dari Pangkalpinang. Ada peribahasa sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, sudah jauh-jauh datang ke Pagaralam, mereka mengagendakan untuk mendaki Gunung Dempo sekalian. Entahlah tujuan utamanya naik gunung atau datang ke pernikahan saya, bercanda ding :). Intinya saya senang banget waktu itu mereka datang. Nah, persiapan mereka saya rasa kurang maksimal. Masak belum punya kontak orang yang mau jemput ke Basecamp Kampung IV.

Pendakian ke Gunung Dempo itu normalnya berlangsung tiga hari, bisa lebih cepat dua hari. Tetapi sepertinya tidak disarankan jika kalian tektok, soalnya Gunung Dempo tidak seperti Gunung Gede yang ramai dan banyak warung di sepanjang jalur.  Good news-nya, pendakian mereka alhamdulillah lancar. Saya takjub melihat foto-foto keindahan alam puncak gunung dempo yang sedang bersahabat. Beruntung sekali mereka mendapatkan view golden sunset yang memukau. 

Di hari ketiga, pukul enam sore. Mereka menghubungi saya, bertanya ada atau tidak kenalan jasa travel atau trip yang bisa jemput mereka di Basecamp Gunung Dempo Kampung IV. Sangat tidak mungkin jika saya yang jemput, karena saya belum terlalu mahir menyetir. Nah inilah awal mula saya kenal sama Kak Leo, pemilik CZ Homestay Pagaralam dan jasa pemandu wisata bernama CZ Trip & Tour. 

Orang yang mengenalkan saya ke Kak Leo adalah Pak Ekwan, pemilik Oke Homestay yang pernah saya ulas pada postingan terdahulu. Dari pusat kota ke Basecamp Kampung IV Gunung Dempo berjarak 12 KM dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Jalannya berkelok-kelok, melewati perkebunan teh PTPN. Saya pun ikut menemani Kak Leo menjemput ke-empat teman saya ke Basecamp, sekitar pukul 19.00 WIB mobil melaju ke arah gunung.

Penerangan menuju basecamp cukup minim ketika malam, ditambah suhu udara yang dingin. Wah seingat saya terakhir kali ke Basecamp tahun 2015-an, baru kali ini ke sana lagi. Sepanjang jalan saya ngobrol banyak sama Kak Leo, memecah suasana malam yang sunyi. Nyaris tidak ada mobil yang lalu-lalang ke arah basecamp. Wajar saja teman-teman saya kesulitan mencari angkutan ke tengah kota.

Biaya Jemput ke Basecamp Gunung Dempo

basecamp-kampung-iv-gunung-dempo
basecamp kampung iv gunung dempo

Untuk biaya jemput ke Basecamp, kami sepakat dengan harga 300 ribu. Kak Leo rupanya juga menyediakan jasa trip & tour di sekitar Pagaralam. Untuk lebih lengkapnya bisa cek di instagram akun instagram berikut : https://www.instagram.com/pagaralamtrip 

Ada banyak paket trip yang menarik, Pagaralam itu salah satu daerah wisata unggulan di Sumatera Selatan. Memang yang menjadi kendala jaraknya jauh sekali dari Pusat Kota Palembang, namun sudah ada pesawat perintis menuju Bandara Atung Bungsu di Pagaralam.

CZ Homestay Pagaralam 

fasilitas-cz-homestay-pagaralam

"Teman-temannya sesudah kita jemput mau di antar ke mana lagi? penginapan sudah ada?" tanya Kak Leo. Nah pas sekali, kebetulan teman-teman saya belum punya penginapan di tengah kota. Kak Leo menawarkan homestay miliknya, satu kamar seharga 300 ribu per malam. Saya diajak survei terlebih dahulu ke lokasi homestay. Kamarnya lumayan besar, tersedia kamar mandi di dalam. Cocok banget buat bermalam di Pagaralam setelah melakukan pendakian Gunung Dempo. Untuk informasi fasilitas lengkapnya saya sertakan pampletnya di atas.

kamar-cz-homestay-pagaralam

"Ntar saya tanya ke mereka dulu ya kak, setuju atau tidak menginap di homestay punya kakak." kata saya ke Kak Leo. Sekitar pukul 19.30. Saya tiba di basecamp. Ketika ditanya mengenai penginapan, mereka sepakat menginap di CZ Homestay. Melihat ekspresi teman-teman yang senyumnya sumringah, bisa diprediksi pendakiannya berlangsung lancar dan sukses. Benar saja, setelah ditunjukkan foto-foto mereka, saya takjub sekali melihat golden sunset gunung dempo. Padahal cuman melihat foto saja, apalagi mereka yang menyaksikan langsung.

golden-sunset-gunung-dempo
sumber foto : dokumentasi teman

Ah sudah lama tidak mendaki gunung lagi. Terakhir kali Tektok Gunung Gede pada tahun 2022 yang lalu. Memang saya sempat memutuskan berhenti naik gunung setelah itu, jeda sejenak. Mungkin akan berubah pikiran kalau pendakian Ranu Kumbolo sudah dibuka untuk umum. 

FYI Ketika artikel ini saya tulis, situasi Gunung Dempo sedang berada di status waspada. Pendakian di tutup sementara. Semoga Dempo segera normal kembali statusnya.

You May Also Like

0 komentar