Taman Sari (Wilhelmina Park) Pangkalpinang

by - 9/06/2024 03:14:00 PM

taman-sari-wilhelmina-park-pangkalpinang

Catatan setelah dua bulan menetap di Pulau Bangka. Bagi saya, barometer nyaman atau tidaknya sebuah daerah atau kota yaitu adanya perpustakaan dan taman. Percuma jika punya gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan yang melimpah namun tidak mempunyai perpus dan taman yang nyaman. Karena taman dan perpustakaan adalah tempat terbaik bagi saya untuk pergi dari kejenuhan.

Artikel sebelumnya saya mengulas perpustakaan Kota Pangkalpinang. Jaraknya hanya 50 meter dari Taman Sari Pangkalpinang. Nama taman ini diambil dari nama kecamatan, jika kita mencari keyword Taman Sari Pangkalpinang maka yang muncul di halaman pertama kebanyakan mengulas tentang kecamatan secara umum. 

wilhelmina-park-pangkalpinang

Taman Sari Pangkalpinang dulunya bernama Wilhelmina Park, diambil dari nama Ratu Belanda pada zaman pendudukan Belanda di Indonesia. Wilhelmina Park di Pangkalpinang telah eksis sejak tahun 1913, hal ini tertulis di prasasti nama di bagian depan taman. Saya mencoba mencari foto-foto wilhelmina park Pangkalpinang pada zaman pendudukan Belanda namun belum ketemu.

Saya hanya menemukan foto wilhelmina park di Jakarta dan Surabaya saja. Pada zaman itu nama taman di beberapa kota di Indonesia diambil dari nama Ratu Belanda. Barulah setelah kemerdekaan namanya dirubah, ada juga yang difungsikan menjadi bangunan lain. Di Batavia lokasi wilhelmina park terletak di Weltevreden, sekarang sudah menjadi masjid Istiqlal.  

resdentshuis-te-pangkalpinang-saat-ini-rumah-dinas-walikota
sumber foto : kitlv media

Jika kalian ingin melihat foto-foto zaman penjajahan Belanda bisa mengecek laman kitlv di https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/. Meski tidak menemukan foto wilhelmina park pangkalpinang, saya menemukan koleksi foto Residenthuis te Pangkalpinang op Bangka yang saat ini merupakan rumah dinas walikota Pangkalpinang. Bangunan ini merupakan salah satu dari tiga tempat cagar budaya di Taman Sari selain Tugu Pergerakan Kemerdekaan dan Wilhemina Park atau Taman Sari. 

Baiklah. Sebelum ulasan saya semakin jauh ke mana-mana, sepertinya yang pembaca butuhkan adalah fasilitas apa saja yang ada di Taman Sari. Untuk bahasan sejarahnya, saya sarankan membaca sumber lain saja. Saya juga masih perlu mempelajari banyak hal tentang sejarah di Pulau Bangka, mengumpulkan foto-foto lama, mencari referensi sejarah di perpustakan dan website, dan bertanya kepada orang lain yang lebih paham.

Galeri Dekranasda Kota Pangkalpinang

galeri-dekranasda-kota-pangkalpinang

Tempat pertama yang saya ulas di Taman Sari adalah Galeri Dekranasda, tempat belanja barang kesenian khas daerah Bangka Belitung mulai dari batik, pernik aksesoris, kaos yang menonjolkan kekayaan alam dan budaya bangka, dan lain-lain. 

Pelataran Teater Dekranasda

pelataran-taman-sari-wilhelmina-park-pangkalpinang

Galeri Dekranasda ini terhubung dengan pelataran teater. Menurut saya tempat ini sangat menarik dan potensial untuk menyelenggarakan event-event komunitas. Dua bulan menetap di Pulau Bangka, saya belum melihat geliat komunitas yang aktif di sekitaran taman ini, apa mungkin karena saya tidak update saja ya. Sayang saja pelataran sebagus ini tidak dimanfaatkan.

PEGEKA

pegeka-taman-sari-pangkalpinang

Pegeka, nama area taman sari yang mungkin terinspirasi dari kode bandara di Pulau Bangka (PGK). Berdasarkan monumen Pegeka, tempat ini merupakan area interaksi masyarakat seluas 338 meter, yang bisa digunakan untuk refreshing dan sarana rekreasi. Dilengkapi dengan tata pencahaaan untuk menunjang nilai estetis area. 

Tugu Pergerakan Kemerdekaan

tugu-pergerakan-kemerdekaan-taman-sari-pangkalpinang

Tugu bersejarah ini menandakan perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. Pada tugu ini tertulis prasasti "Surat kuasa kembalinya Republik Indonesia ke Yogyakarta diserahkan oleh Ir Soekarno kepada Sri Sultan Hamengkubuono IX, Media Juni 1949".

Mungkin kalian familiar dengan berbagai perundingan dan konferensi seperti Linggarjati, Renvile, Roem Royen, dan Meja Bundar. Selain itu terdapat konferensi lain di daerah-daerah Indonesia pada masa itu, termasuk satu diantaranya adalah konferensi Pangkalpinang. 

Sejarahnya cukup panjang untuk diceritakan, kalian bisa membaca sumber literasi lain agar dapat informasi yang lebih detail.  Salah satunya dalam buku Timah dan Peradaban Bangka yang ditulis oleh Akhmad Elvian. Pada Bab IV buku tersebut membahas Pulau Bangka setelah proklamasi kemerdekaan Sampai awal pembentukan provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kalian bisa baca juga di I-pusnas, gratis.

Halaman 184 buku itu membahas khusus tentang Konferensi Pangkalpinang. Lalu pada halaman 198 ada kaitannya dengan sejarah tugu pergerakan kemerdekaan yang berdiri saat ini di Taman Sari. Selamat membaca :) 

Monumen Sejarah Pulau Bangka

monumen-sejarah-pulau-bangka-di-taman-sari-pangkalpinang

wilhelmina-park-taman-sari-pangkalpinang

Jika membaca buku-nya tidak menarik dan terlalu tebal bagi kalian, di Taman Sari terdapat banyak monumen yang berisikan ringkasan sejarah Pulau Bangka. Ide yang keren dari pemerintah daerah membuat monumen ini, pengunjung taman bisa belajar sejarah Pulau Bangka juga. 

Pelataran di ruang terbuka

pelataran-teater-taman-sari-pangkalpinang

Selain pelataran di dekat Galeri Dekranasda, terdapat juga pelataran teater yang lebih kecil dan berada di ruang terbuka. Lokasinya lebih dekat ke perpustakaan kota. Ide menarik nih, bisa pinjam dulu buku ke pusda habis itu bacanya ke Taman Sari. Tetapi tetap patuhi aturan-aturan peminjaman buku ya, jadilah anggota perpustakaan yang baik.

Jogging atau Walking Area

jogging-area-taman-sari-pangkalpinang

Taman yang hijau ini juga dilengkapi dengan walking atau jogging area. Sangat ramah bagi pengunjung yang membawa anak. Ada tempat bermain-nya juga loh, seru kan?

Tempat duduk dan Mak Sahang

mak-sahang-taman-sari

Di tiap sudut taman terdapat tempat duduk. Untuk mempromosikan komoditas pertanian unggulan di Bangka, pemerintah membuat patung Mak sahang atau Lada untuk mempercantik taman. 

Musholla Taman Sari

musholla-taman-sari-wilhelmina-park-pangkalpinang

Taman Sari juga dilengkapi dengan musholla, lokasinya di dekat rumah dinas walikota Pangkalpinang. Fasad luarnya khas melayu, berbahan kayu dan yang unik pada bagian atapnya terdapat kubah kecil seperti lonceng.

Tempat Parkir Taman Sari

parkir-motor-dan-mobil-taman-sari-wilhelmina-park-pangkalpinang

Tidak usah bingung mencari tempat parkir di Taman Sari Pangkalpinang. Terdapat kantong parkir di bahu jalan yang sudah disediakan. Kalian juga bisa parkir di dekat Alun-alun taman merdeka.

Taman adalah ruang ketiga publik setelah rumah dan tempat kerja atau sekolah. Taman merupakan tempat di mana masyarakat berkumpul dan setara tanpa memandang kelas ekonomi dan pendidikan, semua berhak datang ke taman, tanpa biaya sepeserpun. Kehadiran taman yang nyaman dan ramah keluarga selayaknya dapat dinikmati oleh siapapun.

Taman Sari sangat saya rekomendasikan bagi kalian yang sedang mencari tempat untuk mengisi waktu di akhir pekan. Tapi saya sarankan berangkatnya pagi atau sore hari, suasananya lebih teduh. 


You May Also Like

0 komentar