Tektok Naik Turun Gunung Maras Sehari Tanpa Menginap
Gunung Maras memang tidak populer di kalangan pendaki, gunung ini hanya memiliki ketinggian 699 MDPL namun dengan ketinggian tesebut sudah bisa mendapatkan predikat gunung tertinggi di Provinsi Bangka Belitung. Gunung ini masuk ke dalam daftar ekspedisi atap negeri yang dilakukan oleh Fiersa Besari dan tim Eiger pada tahun 2021 yang lalu.
Ketinggian gunung Matras nanggung banget, kurang satu meter lagi ke 700 MDPL, Apa mungkin itu ketinggian sesungguhnya atau strategi supaya angkanya unik. Tetapi ada beberapa versi tinggi gunung Maras, ada yang bilang 705, 669, dan 699. Gunung Maras sangat cocok bagi pemula yang ingin mencoba melakukan aktivitas pendakian. Dua bulan menetap di Pulau Bangka, saya tertarik mencoba treking ke Gunung Maras. Saya rasa tidak perlu menginap atau mendirikan tenda, cukup tektok saja.
Istilah tektok mulai ramai di kalangan pendaki, peralatan yang ringkas dan tidak perlu membawa banyak perbekalan menjadi alasan utama. Selain itu, tektok juga dilakukan untuk persiapan pendakian yang jauh lebih berat. Kalau mau tektok Gunung Maras sendirian saya sarankan hari sabtu atau minggu saja, lebih ramai dan tidak khawatir sendirian di jalur pendakian.
Aktivitas tektok naik gunung selama sehari pernah saya lakukan pada tahun 2022, waktu itu naik gunung gede via putri. Berangkat pukul tujuh pagi, tiba di puncak sekitar pukul dua siang, lantas kembali turun ke bawah dan sampai pukul enam sore. Melelahkan memang, tapi rasa-rasanya ingin mengulanginya lagi. Begitulah, kalau lagi mendaki sering mengeluh capek, membatin tidak bakal naik ke gunung lagi. Tetapi selang beberapa hari, minggu, hingga bulan malah kepikiran untuk mendaki lagi.
Rute Pendakian Gunung Maras
Gunung Maras terletak sekitar 75 km dari pusat Kota Pangkalpinang, kurang lebih 1,5 jam berkendara. Saya sempat bingung mau mengarahkan google maps ke mana, kalau kita mencari dengan kata kunci Gunung Maras malah ditunjukkan ke tempat antah berantah. Saya mulai mencari info lebih detail, browsing sana-sini dan sempat menonton video youtube atap negeri milik fiersa besari.
Lalu saya mencari secara manual lokasi yang cocok dengan tampilan gerbang pendakian di video tersebut. Ketemulah kata kunci "juru kunci bukit maras", lalu muncul tampilan google street yang membuat saya yakin bahwa ini adalah lokasi yang valid. Jika kalian hendak treking ke gunung maras, saya sarankan cari dan arahkan maps ke "juru kunci bukit maras"di Desa Berbura, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka.
Saya berangkat dari Kota Pangkalpinang sekitar pukul 7:45 WIB. Padahal niat awalnya jam enam dah otw, tetapi ada-ada saja yang membuat telat, misalnya kebelet pup, scroll sosmed, dll. Saya sarankan sebelum berangkat wajib sarapan dulu karena di sekitar pintu pendakian sedikit sekali warung. Sama satu lagi, jangan lupa bawa pesediaan minum. Minimal 1,5 liter lah, jangan seperti saya yang hanya membawa air 600 ml. Saat musim kemarau seperti sekarang, mata air di gunung maras kering.
Setelah perjalanan 1,5 jam dari kota pangkalpinang, saya tiba sekitar pukul sembilan pagi, disambut oleh petugas simaksi Gunung Maras. Beliau bernama Pak Adam. Simaksi Gunung Maras masih bersifat konvensional, belum menyediakan simaksi secara online. Kami diminta mengisi daftar tamu/pengunjung yang berisikan nama, asal, dan nomor telepon.
"Kelak perlahan akan kita memberlakukan pendaftaran secara online, nah ini sementara mengisi link ini dulu, bisa kalian scan barcode-nya. Masih tahap uji coba ini" Ujar Pak Adam. "Di atas gunung ada sinyal pak?" tanya saya. "Ada, bahkan bagus sinyalnya. Ntar misalkan kamu bingung kalau ketemu jalan bercabang, wa saya saja." terang pak adam.
Lama Waktu Mendaki Gunung Maras
Pendakian dimulai sekitar 9.15 WIB. Ampun deh, agak nyesal berleha-leha dengan waktu, jam segitu matahari sudah naik sepenggala, panasnya dah kerasa. Saya mendapatkan peta pendakian berupa file pdf dari Pak Adam, di sana tertera jarak antar pos untuk memperkirakan waktu tempuh.
"Lama pendakian paling hanya satu jam kalau tidak banyak berhenti" ujar pak adam. Saya mengangguk sopan, pikir saya dalam hati mana ada satu jam, itu mah kalau pak adam yang sudah terbiasa naik turun Gunung Maras. Saya sempat browsing rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak gunung maras adalah 3-4 jam. Jika masih pemula dan hendak berniat membuat konten video waktunya bisa lama lagi.
Titik awal ke pos 1
kalau ketemu jalur bercabang seperti ini, ikuti tanda panah ya |
Betul kata Pak Adam, di gunung maras ada sinyal. Saya pun mengaktifkan aplikasi strava. Ada tujuh pos pendakian Gunung Maras. Perjalanan dari titik awal pendakian menuju pos satu berjarak 1,4 km, kira-kira 30 menitan. Saya melewati kebun karet milik warga dan setelah itu ketemu saluran pipa. Di tengah perjalanan, perbukitan Maras sudah terlihat.
Penanda bahwa kita sudah sampai di pos satu itu ada air terjun, wah ini cocok banget pas pulang dari puncak mandi dulu di pos satu.
Pos satu ke pos dua
Berdasarkan peta yang diberikan pak adam, jarak pos satu ke pos dua sekitar 0,8 km. Kontur jalan sudah mulai menanjak, saya menghabiskan waktu sekitar 20 menit menuju pos 2. Hal menarik ketika mendaki Maras adalah terdapat asmaul husna yang dipajang oleh petugas. Jadi sebagai penanda jalan juga sih. Tiba di pos dua, saya bertemu pendaki lain, rombongan mahasiswa Sospol Universitas Bangka Belitung yang lagi libur semester.
Pos dua ke pos tiga
Mengapa saya sarankan membawa air minum yang banyak? karena suhu di Pulau Bangka ini panas gaes. Jarak menuju pos tiga sekitar 0,6 km, sekitar 20 menit. Keringat mulai bercucuran, tetapi tenaga belum banyak terkuras.
Pos tiga ke pos empat
Menurut saya rute antar pos yang paling berat dan terjauh itu menuju pos empat, memang hanya 0,8 km namun rutenya terjal dan kanan kiri jalur tidak banyak pohon-pohon tinggi. Terdapat tali untuk memudahkan pendaki untuk menapak. Saya banyak berhenti, bahkan waktu yang dibutuhkan sekitar 50 menitan.
Pengobat rasa lelah, di tengah perjalanan ke pos empat kita bisa melihat pemandangan laut yang menghampar di kejauhan. Saya cek maps, mengarah ke daerah Belinyu Pulau Bangka.
Pos lima ke pos enam
kantong semar |
Pos enam itu camp area Gunung Matras, jaraknya sekitar 0,5 km atau sekitar 20 menitan. Pohon-pohon tinggi kembali menghias jalur pendakian membuat suhu menjadi agak adem. Vegetasi gunung Maras masih asri, hal ini terlihat dari masih banyaknya kantong semar yang hidup. Namun saya kecewa melihat banyak sampah di sekitar camp area,
Pos enam ke puncak
Pos terakhir ke Gunung Maras itu pos 7 atau puncak gunung. Jaraknya 0,8 km atau sekitar 20 menit. Jalurnya naik turun tapi tidak terlalu terjal. Untuk sekelas gunung 699 mdpl, view Gunung Maras begitu indah. Kita bisa melihat laut di kejauhan, juga pulau Bangka yang masih banyak hijaunya meski beberapa titik sudah berlobang karena galian tambang timah.
Saya tiba di puncak sekitar pukul 12 siang, tengah hari banget sudah tidak ada orang lagi di puncak. Setelah bersantai sejenak sekitar satu jam, saya mendengar suara orang dari arah titik mata air. Rupanya dua orang pendaki tiba menyusul, mereka mendaki bukan dari jalur yang saya lewati. Katanya lewat jalur meruyan, entahlah saya tidak tau itu di mana. Tetapi untuk yang baru pertama mendaki Gunung Maras saya sarankan lewat jalur Berbura saja atau di maps bisa dicari dengan "juru kunci Bukit Maras". Eh bentar ini gunung apa bukit sih sebenarnya?
Jika waktu naik ke puncak butuh waktu tiga jam, untuk turun sekitar dua jam. Pas turun mampir dulu ke pos satu untuk mandi di air terjun. Segar banget airnya gaes.
0 komentar