Tentang Buku Menulis Cerita Perjalanan
Buku menulis cerita perjalanan merupakan kumpulan cerita pilihan yang sudah saya posting di laman blog dodonulis, hanya berpindah medium saja ke versi cetak. Teman pembaca masih bisa membaca cerita-cerita itu melalui blog ini, tidak akan saya hapus atau hide meski sudah dimasukkan ke buku.
Saya sadar buku ini belum sempurna. Kadang terlintas di benak saya tulisannya masih receh banget. Ada beberapa bagian yang story telling-nya gak nendang. Ada niat saya untuk merombak total isi buku "cerper" ini. Tapi setelah dipikir-pikir niat itu urung. Sebagai sebuah proses, saya akan jadikan kenangan belajar menulis melalui buku ini. Untuk kemudian menjadi pemicu untuk konsisten dan sebagai tameng saya melawan rasa malas untuk nulis.
Tulisan ini tidak akan beralur seperti Jesse dan Celine di trilogi berfore, sepasang orang asing yang tidak sengaja dipertemukan di sebuah perjalanan kereta api lalu berlanjut traveling bareng dan menjalin janji untuk bertemu di tempat yang sama setahun kemudian. Tulisan ini juga tidak seperti kisah Aldebaran dan Tanya di Critical Eleven, sepasang orang asing yang dipertemukan karena duduk bersebelahan ketika penerbanagan ke Sydney.
Tulisan ini hanya sebuah catatan perjalanan tunggal yang dilakukan oleh seseorang yang ngakunya travel blogger tetapi jumlah hits kunjungan ke blognya tidak seberapa. Saya percaya setiap tulisan akan menemukan jalannya sendiri ke pembaca. Semacam takdir, ada-ada saja cara unik yang membuat orang singgah untuk membaca.
Selama tiga tahun aktif sebagai travel blogger, saya senang sekali
mendapat komentar atau apresiasi yang positif dari pembaca. Beberapa
orang menyarankan agar saya menerbitkannya ke dalam buku. Menulis cerita
perjalanan mempunyai tantangan tersendiri. Tentu integritas diperlukan
supaya informasi yang saya berikan terpercaya dan tidak menyesatkan.
Saya tidak ingin ada kiasan atau cerita fiksi di dalam buku ini, murni
apa yang saya alami pada saat perjalanan.
Saya bukanlah pejalan elit yang sanggup membayar tiket pesawat bisnis atau hotel bintang lima. Dalam perjalanan yang saya lakukan kebanyakan memanfaatkan tiket pesawat promo, hotel melati seratus ribuan, naik bus hingga belasan jam, sampai hitchhiking pernah saya lakukan. Dalam perjalanan pasti pernah merasakan hal yang tidak menyenangkan. Mulai dari beberapa barang yang hilang atau tertinggal, beselisih paham dengan teman di perjalanan, hingga ketinggalan bus atau angkutan. Biarlah itu menjadi bumbu perjalanan, tak sedap rasanya jika tidak ada dalam cerita.
Tidak ada tulisan yang sempurna. Terkadang terlalu memikirkan kesempurnaan membuat kita ragu untuk melakukan atau mencoba sesuatu, termasuk saya yang berpikir terlalu lama untuk membagikan cerita perjalanan ini.
Isi buku ini merupakan beberapa cerita perjalanan yang sudah saya posting di blog ini. Dengan beberapa perbaikan/editing. Pembaca bisa memesan melalui beberapa link market place di bawah ini :
1. Toko buku jejak = https://tokobukujejak.com/detail/menulis-cerita-perjalanan-FCONM.html
2. Link pembelian melalui shopee =
Selamat membaca dan selamat bercerita :) Jakarta, 28 Oktober 2023 - dodonulis.
0 komentar