Solo Traveling ke Dieng
Apakah bisa solo traveling ke Dieng dengan transportasi umum? jawabannya bisa banget, tetapi harus siap-siap ambil cuti yang banyak. Namun tenang, saya punya referensi yang bisa kalian tiru dengan waktu seefisen mungkin. Termasuk tempat apa saja yang wajib dikunjungi ke dieng jika hanya punya waktu libur yang singkat. Lengkap dengan informasi sewa motor atau mobil di dieng dan info penginapan murah yang saya pesan. Perjalanan ke Dieng saya lakukan sendirian, sampai-sampai orang yang saya jumpai di sana bilang "pasangannya mana mas?" "mas gak punya temen ya makanya solo traveling?".
Cara ke Dieng dari Berbagai Daerah
Dieng itu terletak di dua kabupaten yaitu Wonosobo dan Banjarnegara. Namun lebih mudah dan cepat kalau kita berangkat dari Kota Wonosobo. Waktu tempuhnya hanya satu jam perjalanan saja. Lantas bagaimana cara menuju Kota Wonosobo?
1. Backpacker ke Dieng dari Semarang
Bandara terdekat dari kawasan Dieng yaitu Bandara Ahmad Yani di Semarang. Lalu untuk menuju Wonosobo bisa menggunakan Aragon shuttle and travel yang mempunyai waktu keberangkatan pukul 01.00 WIB, 07.00 WIB, 13.00 WIB, dan 19.00 WIB. Angkutan ini tujuan akhirnya ke Purwokerto, tetapi kita bisa minta diturunkan di Wonosobo saja dengan tarif Rp.100.000. Tiketnya bisa dipesan melalui Traveloka ataupun Tiket.com.
Satu hari sebelum keberangkatan akan ada sopir yang menghubungi kalian minta dijemput di mana. Layanan jemput ini gratis asal masih di tengah kota Semarang. Waktu itu saya naik yang jam tujuh pagi, langsung menuju outletnya di Taman Kasmaran Semarang. Kenapa tidak minta dijemput saja? karena saya ingin liat langsung outletnya seperti apa, sekalian cari informasi tentang aragon. "Mau berapapun penumpang, mobil akan berangkat sesuai jadwal" ujar petugas loketnya. Waktu itu mobil berangkat hanya berisikan dua orang penumpang saja. Kemudian tiba di Wonosobo sekitar pukul 10.00 WIB. Saya minta diturunkan di terminal Mendolo Wonosobo, saya sudah janjian dengan tempat rental motor di terminal itu.
2. Naik bus dari Jakarta ke Wonosobo.
Kalau kalian berangkat dari Jakarta bisa menggunakan bis Sinar Jaya menuju Terminal Mendolo di Wonosobo. Kalian bisa memesan tiketnya melalui aplikasi Tiket.com dan sejenisnya. Harganya sekitar Rp 150.000.
3. Naik kereta turun di Purwokerto atau Semarang
Wonosobo itu tidak punya stasiun kereta api. Jadi opsi terdekat kalian bisa turun di Stasiun Purwokerto atau Semarang. Dari kedua stasiun itu bisa menggunakan shuttle and travel seperti yang telah saya ulas sebelumnya.
Sewa Motor di Wonosobo
Terus langkah selanjutnya dari Terminal Mendolo atau Kota Wonosobo ke Kawasan Dieng bagaimana? ada dua opsi. Pertama naik bis kecil yang bisa mengantar kita menuju Dieng. Namun kepastian jadwal bisnya ini tentatif, tidak bisa diprediksi. Biasanya sih berangkat pagi. Maka saran saya lebih efektif kalau sewa motor di Wonosobo saja, toh waktu tempuh menuju Dieng hanya satu jam perjalanan saja.
Saya sewa motor di Sakura Rental Wonosobo. Nomor telepon dan wa : 085601813062. Instagram @sewamotorwonosobo_sakura. Harga sewa motor vario tahun 2015 yang saya pesan 150 ribu per 24 jam. Harganya relatif sama dengan tempat sewa lain. Mungkin ada yang lebih murah. Tetapi pelayanan sakura saya acungi jempol.
Selain fasilitas dan layanan standar seperti jas hujan, helm, dan antar jemput di kota Wonosobo, Sakura rental juga menyediakan holder hp di tiap motornya. Jadi kita bisa menyetir sambil liat maps atau merekam video. Pada saat serah terima kunci motornya juga sudah diisi bensin penuh, jadi tidak perlu deh ke SPBU dulu. Jangan lupa cek dulu unitnya sebelum berangkat, pastikan rem dan ban aman. Syarat sewanya yaitu kita menyerahkan jaminan kartu identitas.
Sebelum berangkat ke explore Wonosobo dan Dieng saya mengobrol dulu sama tukang bubur ayam di dekat pintu keluar terminal, cari informasi dulu tentang bus yang lalu-lalang di jalan raya. "Kalau mau naik kendaraan umum ke Dieng, masnya bisa naik dari tugu KM 0 wonosobo saja, tidak perlu nunggu di terminal" "terus bis ke dieng itu biasanya pagi, kalau lewat jam 12 udah susah cari bis ke sana". Informasi yang sangat bermanfaat dari bapak itu, sepulang dari Dieng saya ketemu lagi sama beliau. Kalau kalian mampir ke terminal Mendolo, yok dilarisin dagangannya. Beliau mangkal di dekat pintu keluar terminal, sebelah kantor Basarnas.
Motoran Menikmati Jalan Wonosobo Dieng via Kejajar
Jika ada tempat yang harus kalian datangi di Indonesia, saya akan mengatakan salah satunya adalah Dieng. Belum sampai di Dieng saja kalian akan disuguhi pemandangan alam yang membuat takjub selama perjalanan. Gunung Sindoro yang dihias awan yang berayak, perbukitan hijau yang terbentang, Terasering kebun warga yang berundak. Untuk yang setiap hari menghirup udara kotor di Jakarta, berangkat ke Dieng adalah kesempatan untuk memperbaiki kualitas oksigen yang kita hirup.
Saya benar-benar menikmati motoran ke Dieng. Tengah perjalanan saya singgah ke dua coffeshop dengan view pegunungan yang keren yaitu Pintu Langit Sky View pada saat berangkat dan Maha Sky Batu Angkruk pada saat pulang. Karena berangkat pada hari jumat saya singgah sebentar ke masjid di wilayah Tapak Banteng, kebetulan khotibnya ceramah pakai bahasa jawa :D. Lumayanlah mengetes kemampuan bahasa jawa yang gak seberapa.
Penginapan di Dieng
Kalian mau ambil penginapan yang seperti apa? semuanya ada di Dieng. Villa yang buat keluarga ada, resort buat staycation ada, penginapan murah untuk backpackeran juga ada. Sepanjang jalan di kawasan Dieng itu penginapan semua, jadi banyak pilihan. Tetapi repot sudah kalau kalian datang pada saat musim libur panjang atau kegiatan Dieng Culture Festival (DCF), hampir semua penginapan penuh.
Kalau saya waktu itu memilih Tani Jiwo Hostel, dari namanya saja sudah bisa menebak kamar yang disediakan seperti apa. Hostel biasanya punya bunk bed atau ranjang bertingkat seperti asrama. Namun di Tani Jiwo juga tersedia private room buat kalian yang datang bersama keluarga. Saya memesan kamar seharga Rp 150.000. Honestly kalau traveling sendirian seperti ini saya lebih suka memesan kamar yang ranjang bertingkat seperti ini. Praktis. Kan cuma untuk tidur doang.
Barang bawaan bisa disimpan di loker yang tersedia di kamar. Untuk mandi dan toilet sifatnya share facilities, digunakan bersama-sama. Lantai tiga Tani Jiwo terdapat cafe, jadi kalau mager keluar cari makan bisa pesan di sana saja. Tipikal hostel pilihan saya banget ini, yang kalau malam lebih milih diem di penginapan dibanding keluyuran.
Harga 150 ribu ini termasuk sarapan ya ges. Pengunjung juga bisa meminjam sepeda di Tani Jiwo, gratis. Pemandangan pagi dari lantai tiga indah banget. Kita bisa melihat para wisatawan yang berdatangan untuk berfoto di tugu Welcome to Dieng.
Tempat Wisata di Dieng yang wajib dikunjungi
Adapun tempat wisata yang saya kunjungi di Dieng adalah :
1. Tugu Dieng
2. Savana Pangonan
3. Bukit Sikunir
4. Telaga Cebong
5. Kawah Sikidang
6. Batu Pandang Ratapan Angin
7. Telaga Warna dan Telaga Pengilon
8. Candi Bima
9. Museum Kailasa
10. Candi Gatotkaca
11. Komplek Candi Arjuna
12. Telaga Balaikambang
13. Candi Dwarawati
14. Bukit Skoter
15. Telaga Merdada
Daftar di atas adalah sesuai urutan yang saya datangi sesuai dengan itinerary. Saya buat berdasarkan dekatnya jarak antar lokasi wisata. Wah sepertinya harus saya pecah ke dua artikel. Tidak terasa jumlah kata yang saya buat sudah seribuan lebih. Saya akan coba ulas satu persatu tempat itu di postingan selanjutnya.
Puas banget solo trip ke Dieng kali ini. Ada misi yang belum tuntas saat kunjungan pertama. Lebih dapet aja feel-nya sesuai pepatah yang disebutkan oleh petugas museum Kailasa kepada saya "ngelmu iku kalakoni kanthi laku". Saya banyak berinteraksi dengan warga lokal, mulai dari tukang bubur di terminal, petugas museum, petani ketang, dan pedagang warung di Dieng.
0 komentar