Cara Backpacker ke Pagaralam dengan Angkutan Umum
Salah satu tujuan saya membuat blog ini agar bisa bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Jadi entah dari cara apapun kalian datang ke sini (mesin pencari, organic search, ataupun direct link) semoga mendapatkan informasi yang kalian inginkan. Hampir keseluruhan yang saya tulis berasal dari pengalaman pribadi saya, termasuk foto-foto perjalanan yang saya bagikan. Satu-dua foto berasal dari kamera teman karena kadang saya luput memotret objek-objek penting.
Kali ini saya ingin menulis tentang Paragalam. Sebuah kota di Sumatera Selatan yang membuat takjub, pemandangannya indah sekali. Gunung Dempo dan kebun teh hanya garis besarnya saja, masih banyak pesona-pesona yang belum mashyur dan perlu dipromosikan. Lantas Bagaimana transportasi atau angkutan umum ke Pagaralam? sesampainya di Bandara Palembang kalian lanjut naik apa? Amankah jika berpergian sendirian atau solo traveling ke Pagaralam?
saya akan mengulasnya se-detail mungkin, cara ini saya lakukan ketika berkunjung ke kota Pagaralam pada saat libur lebaran lalu. Menurut saya cara ini paling seru karena kalian bisa merasakan naik kereta di Pulau Sumatera, lalu membaur dengan warga lokal dengan angkutan desa sambil mendengarkan bahasa daerah melayu besemah (aku, kaba, dide, jeme). Cara ini mungkin agak rempong karena berpindah-pindah moda. Namun tenang, di akhir postingan saya juga melengkapi cara shortcut atau paling mudahnya (pakai mobil travel :D).
1. Naik Pesawat dari Jakarta ke Palembang
Ada empat bandara tujuan yang bisa menjadi pilihan kalian jika hendak ke Pagaralam. Bandara Atung Bungsu di Lahat, Bandara Silampari Lubuk Linggau, Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu, dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang. Bandara terdekat ya Bandara Atung Bungsu, tetapi penerbangannya tidak reguler setiap hari. Saya merekomendasikan kalian terbang ke Bandara Palembang saja karena selain biaya pesawat lebih murah, jadwal pesawat reguler lebih banyak, dan banyak pilihan transportasi lanjutan dari Palembang ke Pagaralam.
Ambil penerbangan paling pagi (pukul enam) jika ingin langsung meneruskan perjalanan ke pagaralam dengan kereta api, ada pilihan maskapai Super Air Jet dan Citilink di jam tersebut. Namun jika ingin bersantai dulu di Palembang kalian bisa menginap dulu satu malam, menikmati view sungai musi dan jembatan ampera sambil mengecap pempek dan cuko dari kota asalnya. Rekomendasi wisata satu hari di Palembang bisa kalian cari di blog ini, sudah pernah saya tulis. Jika hendak mencari penginapan murah dan tengah kota saya sarankan ke Oyo 90224 Palembang Residence saja, silahkan cari tiketnya di aplikasi.
2. Naik Kereta Api Kelas Ekonomi
Jalur kereta api di Sumatera Selatan membentang dari Stasiun Kertapati di Palembang hingga stasiun Lubuklinggau. Percayalah, jika kalian sering berpergian dengan kereta api di Pulau Jawa, pemandangan dan experience-nya akan jauh berbeda dengan kereta api di Provinsi ini. Kalian akan melihat view pohon karet dan sawit yang berjejer di sepanjang perjalanan, gundukan batubara ketika memasuki daerah Muara Enim, dan Cantiknya Bukit Jempol atau Bukit Serelo di Kecamatan Merapi-Lahat.
Jadwal kereta api di Sumatera Selatan ini hanya ada dua yaitu Kereta Api Kelas Ekonomi bernama Kereta Serelo pukul 09.00 WIB dan Kereta Api Sindang Marga kelas Bisnis dan eksekutif pukul 20.00 WIB. Ambil yang berangkat pagi saja, kalau berangkat malam sia-sia tidak bisa lihat view yang saya sebutkan tadi. Harga tiketnya hanya 29 ribu saja, murah banget kan. Untuk menuju Pagaralam kalian pilih pemberhentian di Stasiun Lahat saja yang berjarak 60 km dari kota Pagaralam. Lah belum sampai juga nih ke Paragalam? belum dong, one more step.
3. Naik Angkutan Desa dari Lahat ke Pagaralam
Kereta Api Serelo akan tiba di Stasiun Lahat diperkirakan pada pukul 12.55 WIB, empat jam saja. Setibanya di stasiun Lahat kalian bisa naik ojek dan minta diantarkan ke pangkalan taksi ke Pagaralam. Eh tunggu, di sana ada taksi? yaa betul, taksi di Lahat bukan seperti bluebird dan sejenisnya, melainkan angkutan pedesaan. Masyarakat di sana terbiasa menyebutnya dengan taksi. Bentuk mobilnya seperti di foto ya, kebanyakan berjenis suzuki futura. Ada satu-dua taksi yang memakai mobil merk Suzuki APV.
Lokasi pangkalan taksi ke Pagaralam ini berada persis di depan gereja Katolik Santa Maria Lahat. Kalau mau jalan kaki dari stasiun Lahat sih paling satu kilometer saja. Nanti kalian akan melewati bundaran tugu jam ikonik di Lahat.
Harga tiket taksi atau angkutan desa dari Lahat ke Pagaralam adalah 50 ribu. Waktu tempuhnya sekitar dua jam perjalanan. Siapin antimo ya karena jalannya berkelok-kelok :D. Pemandangannya keren, perbukitan khas Sumatera dengan hutan lebat.
4. Travel Palembang ke pagaralam
Ini cara paling mudah tanpa perlu berganti moda transportasi, yaitu pakai jasa mobil travel. Kalian juga bisa minta jemput di bandara kalau mau. Jam keberangkatan biasanya pagi jam 8.00 dan sore jam 17.00 WIB. Ada banyak jasa travel yang bisa kalian hubungi, seperti Pinang Mas, Telaga Biru, Nusa Indah, dll.
5. Bus Jakarta ke Palembang
Kalau mau cara yang paling murah namun memakan waktu banyak yaitu dengan menggunakan bus Sinar Dempo. Untuk tiketnya bisa kalian cek di aplikasi Redbus atau datang langsung ke loket di terminal.
6. Penginapan di Pagaralam
Pagaralam itu ikon wisata alamnya Sumatera Selatan, nuansa khas pegunungan yang sejuk membuat Pagaralam banyak didatangi wisatawan terutama pada musim libur sekolah. Penginapan atau hotel melimpah di sini, mulai dari homestay, hotel melati, hotel yang ada bintangnya, hingga villa double el (eh canda ding, emangnya puncak yang ada gituan :D). Saya pribadi pernah menginap di Hotel Syaidah dengan tarif 180 ribu satu malam.
Epilog
Salam Takzim, semoga bermanfaat bagi kalian yang ingin ke Bumi Besemah. Tujuan wisata paling populer di Pagaralam yaitu Gunung Dempo, Kebun Teh, Air Terjun, dan Situs Megalith. Amankah jika melakukan solo traveling ke Pagaralam? menurut saya aman-aman saja sih, stigma daerah-daerah rawan di Sumatera Selatan memang menganggu dan membuat khawatir traveler yang ingin datang. Untuk kawasan Pagaralam sih terbilang aman, asal jangan berpergian malam hari sendirian saja.
13 komentar
Halo kak, salam kenal. sebeluimnya terimakasih sudah menjelaskan info ke Pagar Alam. saya berencana ke sana, kalau boleh tahu jika berhenti di stasiun Lahat, apakah mudah untuk mendapatkan sewa mobil/taksi menuju Pagar alam? kebetulan saya ingin pergi bersama orang tua. Terimakasih ya kak, barangkali ada rekomendasi untuk saya. dan kebetulan kami jg bukan orang Palembang
BalasHapustaksi biasanya sampai sore masih ada kak. nanti jika sudah sampai di stasiun lahat minta antar sama ojek saja ke pangkalan taksinya. lokasinya dekat gereja, seberang rsud lahat. semoga infonya membantu ya kak.
Hapusdari stasiun ke pangkalan taksi berapa ya kak biaya naik ojeknya? untuk angkutan umumnya apakah bisa stop di dekat kebuh teh?
Hapusaku udah lama gak naik ojek di sana kak. mungkin kisaran 10 ribu an. untuk taksi ke pagaralam biasanya mereka stop di simpang manna. untuk angkutan umum tidak ada yang mengarah/rute ke kebun teh.
HapusTerus jauh ga ka kalo k kebuh teh nya kalo kita naik taxsi itu
Hapusudah deket. paling setengah jam
HapusTerimakasih infonya, sangat membantu sekali. Rencananya awal oktober nanti saya mau ke pagaralam
BalasHapussama-sama. semoga perjalanannya lancar :)
Hapusojol ada gk disana min?
BalasHapusdulu pernah ada ojol kak. sekarang kayaknya udah gak ada lagi.
HapusSaya niatnya dari Palembang mo k pagar alam tpi bingung mo naik apa ka😭kalo naik bus itu danterny sampe mana ya ka terus kalo kita mo tempat wisata di pagar alam naik apa ya ka,atau disitu ad ojek juga atau taksi buat nganterin ke tempat wisata pagar alam
BalasHapuskalau saran saya nih yaa.. kalau baru pertama kali ke pagaralam mending naik mobil travel dari palembang. terus langsung booking hotel. jadi minta mobil travelnya anter ke hotel. baru deh di hotel coba cari rental motor/mobil. cara ini sering saya lakukan kalau solo traveling.
Hapustiap hotel biasanya punya referensi rental/pemandu bagi para tamunya.
Hapus