Stadion VIJ Petojo, Jejak Awal Persija yang Bersejarah
Sejarah VIJ dan Persija
Stadion VIJ dan Persija mempunyai ikatan batin. Bagaimana tidak, Klub berjuluk Macan Kemayoran ini lahir pada tanggal 28 November tahun 1928 (satu bulan setelah peristiwa sumpah pemuda). Persija dulunya bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ) sebelum berganti nama menjadi Persija pada tahun 1950.
Turut Andil dalam Pendirian PSSI
VIJ bermarkas di sebuah stadion yang terletak di kawasan Petojo yang diberi nama Stadion VIJ. Mohammad Husni Thamrin berandil besar dalam pembangunan stadion yang memakan biaya sebesar 2000 gulden. Pendirian VIJ sebagai klub sepakbola pribumi di Batavia menjadi momentum untuk langkah besar sepakbola pribumi ke depannya. Penggunaan nama Jacatra (bukan Batavia) sebagai bentuk identitas perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda. VIJ bersama klub lain berinisiasi membentuk induk sepakbola Indonesia (PSSI) pada tahun 1930 di Yogyakarta.
Adapun tujuh klub pendiri PSSI yaitu
1. Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ) cikal bakal Persija
2. Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB) cikal bakal Persib Bandung
3. Perserikatan Sepakraga Mataram (PSM) cikal bakal PSIM Yogyakarta
4. Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB) cikal bakal Persis Solo
5. Madioensche Voetbal Bond (MVB) cikal bakal PSM Madiun
6. Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) cikal bakal PPSM Magelang
7. Soerabajashe Indonesische Voetbal Bond (SIVB) cikal bakal Persebaya Surabaya
Kondisi Stadion VIJ saat ini
Persija saat ini telah memasuki usia 94 Tahun, Tim ini mempunyai linimasa panjang yang bermula dari Petojo hingga bisa mentas mewakili Indonesia di kanca Asia. Masih dalam suasana euforia perayaan hari jadi Persija, saya penasaran untuk melihat langsung kondisi Stadion VIJ di Petojo saat ini.
Saya memasang petunjuk arah di google maps, alamat Stadion VIJ terletak di Jalan Petojo Vij VI No. 2, RT.3/RW.6, Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Tidak sulit menemukan alamat ini, karena saya mengetahui titik kenalnya yaitu Jalan Biak (pernah nongkrong di sebuah kedai dekat sana).
Saya langsung memarkirkan kendaraan setelah tiba di lokasi, tempat parkirnya cukup luas bisa menampung mobil. Terpampang papan nama sederhana berwarna dominan hijau dengan tulisan berwarna putih. Stadion VIJ tertulis di papan nama itu, lengkap dengan keterangan yang bisa diartikan stadion ini milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Saya melihat pintu masuk kecil di sudut stadion, namun saya penasaran berjalan ke sisi barat di luar stadion, melewati gang sempit yang berada di dekat permukiman warga. Rupanya ada pintu masuk utama namun sayangnya sudah tertutup rapat. Saya pun masuk ke dalam stadion melewati pintu kecil yang tadi saya temui, setelah itu pemandangan menarik terlihat ketika sedang ada laga persahabatan SSB yang rutin berlatih di Stadion VIJ.
Stadion VIJ hanya mempunyai satu tribun saja yang sudah dilengkapi dengan atap. Tempat duduk penonton beralaskan keramik berwarna putih dan kondisinya baik. Namun sangat disayangkan kebersihan di tribun kurang terjaga, sampah berserakan di mana-mana. Semoga saja situasi ini hanya pada waktu tertentu saja.
Di seberang tribun terdapat papan skor yang terbuat dari papan kayu besar. Saat saya mengamati papan skor ini berbentuk puzzle atau bagian-bagian papan layaknya jendela. Kondisinya sudah mulai rusak, beberapa bagian sudah rusak atau bolong. Termasuk huruf J yang seharusnya menampilkan nama Stadion VIJ.
Luas lapangan di Stadion VIJ yaitu panjang 110 meter dan lebar 70 meter. Kondisi rumput di Stadion VIJ tidak cukup baik, ada bagian terlihat gundul yaitu pada tengah lapangan. Saat ini Stadion VIJ digunakan oleh tim SSB untuk berlatih.
Sebelum keluar stadion, saya menghampiri anak-anak yang sedang bermain bola di tepi lapangan. Wajah antusias mereka terlihat ketika saya memotret, bahagia yang sederhana, sebuah kesenangan tersendiri bagi saya sebagai fotografer ketika melihat anak-anak riuh riang saat saya foto.
Sewa Stadion VIJ
Stadion VIJ juga bisa digunakan oleh masyarakat umum. Berada di bawah tribun terdapat kantor pengelola, di sana saya menjumpai Satpam yang sedang bertugas. Dari beliau saya mendapatkan informasi jika ingin memakai lapangan. Besaran tarif Sewa Stadion VIJ yaitu Rp 300 ribu untuk 1,5 jam (90 menit). Tarif tersebut berlaku untuk siang hari. Lalu untuk malam hari dikenakan 1,5 Juta per 1,5 jam (90 menit). Stadion VIJ dapat dipakai dari pukul 06.00 hingga pukul 22.00 WIB.
Stadion Persija dari Masa ke Masa
Kini Stadion VIJ tidak lagi digunakan untuk kompetisi nasional. Persija sempat menggunakan Stadion Menteng yang telah dirubuhkan pada tahun 2006 dan saat ini telah menjadi Taman Menteng. Lalu Persija sempat menggunakan Stadion Lebak Bulus yang telah dirubuhkan pada tahun 2015.
Beberapa kali Persija memainkan partai kandang di stadion yang berbeda-beda, seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Patriot di Bekasi, Stadion Pakansari di Bogor, dan Stadion Wibawa Mukti di Cikarang.
Kini telah hadir stadion teranyar di Ibu Kota yaitu Jakarta Inernational Stadium yang mempunyai kapasitas hingga 82 ribu penonton. Namun bukan berarti Persija bebas menggunakan stadion ini untuk berkompetisi di Liga Nasional, mengingat kepemilikan stadion ini bukanlah milik Persija.
Hindia Belanda di Piala Dunia 1938
Dalam suasana Piala Dunia 2022 di Qatar, saya tertarik mengulas kiprah Hindia Belanda di Piala Dunia 1938 Prancis. Sebelum berdirinya PSSI pada tahun 1930, saat itu sudah berdiri Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) pada tahun 1918 di Batavia. NIVB merupakan organisasi sepakbola buatan pemerintah Hindia Belanda yang berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) pada tahun 1936.
0 komentar