Solo Traveling ke Lahat Dengan Kereta Api
Lahat, mungkin bisa dikatakan hidden gem wisata di Sumatera Selatan. Tetangganya Pagaralam memang lebih terkenal dengan ikon Gunung Demponya, namun Lahat juga mempunyai pesona alam yang rupawan. Kabupaten ini memiliki julukan "seribu air terjun", kondisi geografisnya yang berada di pegunungan menyimpan banyak air terjun di dalamnya.
Lalu bagaimana cara menuju kabupaten ini? amankah jika traveler berperjalanan seorang diri atau solo traveling ke Lahat? Pada postingan ini saya akan membagikan tips dan catatan kecil jika kalian hendak mengeksplor Lahat. Beberapa waktu yang lalu saya kembali ke Lahat, kali ini saya menggunakan kereta api.
Loh memangnya di Sumatera ada kereta api? haduuuh, kasian banget buat kalian yang baru tau. Cobain deh, Jika view dari balik kaca jendela kereta di Jawa kebanyakan sawah, kalau di Sumatera kebanyakan pohon karet yang berjejer sepanjang perjalanan, juga view yang akan membuat kalian mengetahui fakta bahwa Sumatera Selatan ini mempunyai tambang batubara.
Jadwal Kereta Api Palembang ke Lahat
Jika hendak menggunakan kereta api menuju lahat, terdapat dua jadwal keberangkatan dalam sehari. Kereta pertama bernama KA Bukit Serelo yang berangkat pukul 9.00 WIB, lalu kereta kedua bernama KA Sindang Marga yang berangkat jam 20.00 WIB.
Kedua kereta tersebut berbeda jenis dan tarifnya. KA Bukit Serelo itu merupakan kelas ekonomi dengan harga Rp 29.000. Lama perjalanan kurang lebih 4 jam, kereta diperkirakan tiba pukul satu siang. Untuk KA sindang Marga merupakan kereta kelas Eksekutif dan Bisnis. Harganya pun jauh lebih mahal, mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 170.000.
Kalau mau berhemat ya pilih yang KA Serelo saja :) namun harus bersedia duduk dengan komposisi kursi 3-2 dan saling berhadapan dengan penumpang lain. Untuk saat ini jika hendak pulang kampung saya lebih memilih KA Serelo, soalnya lumayan perbedaan ongkos dengan mobil travel yang saat ini harganya Rp 120.000.
Namun yang perlu disiasati adalah rencana perjalanan/itinerary. Jika kalian berperjalanan dari Jakarta, saya sarankan ambil penerbangan sehari sebelum jadwal keberangkatan kereta, karena jarak Bandara SMB II menuju stasiun Kertapati Palembang itu cukup jauh, sekitar satu jam perjalanan. Seandainya kalian ingin berangkat di hari yang sama, saya sarankan ambil flight paling pagi, saya cek keberangkatan pesawat paling pagi ada Batik Air jam 5.30 WIB.
Rute KA Bukit Serelo dari Palembang
KA Bukit Serelo akan mengakhiri perjalanan di Stasiun Lubuk Linggau yang terletak di Kota Lubuk Linggau (masih masuk dalam wilayah administratif Sumsel). KA Serelo akan singgah di beberapa stasiun yaitu :
1. Stasiun Kertapati (stasiun keberangkatan dari Palembang)
2. Stasiun Payakabung (dekat dengan Universitas Sriwijaya)
3. Stasiun Prabumulih
4. Stasiun Muara Enim
5. Stasiun Lahat
6. Stasiun Tebing Tinggi
7. Stasiun Lubuk Linggau
Stasiun-stasiun tersebut terletak di Ibu Kota Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan. Sebenarnya KA Bukit Serelo juga akan berhenti di stasiun kecil, contohnya adalah Stasiun Bunga Mas yang terletak di antara Lahat dan Tebing Tinggi. Namun untuk pastinya tanyakan lagi ke kondektur, tiap gerbong terdapat nomor telepon yang dapat dihubungi.
Pemandangan sepanjang perjalanan KA Bukit Serelo
Bagi saya, opsi naik kereta ke Lahat dipilih jika hendak santai menikmati perjalanan. Laju kereta lebih stabil dan tidak perlu salip menyalip seperti mobil. Saya bisa leluasa menikmati keindahan alam sepanjang perjalanan menuju kampung halaman.
Pemandangan dari kaca jendela kereta di Sumatera sangat jauh berbeda dibandingkan dengan pemandangan kereta di Pulau Jawa. Jika di Pulau Jawa banyak djumpai sawah dan gunung-gunung tinggi yang menjulang, di Sumatera kebanyakan kebun karet sepanjang jalan. Saat memasuki daerah Muaraenim dan Lahat, kalian dapat melihat fakta bahwa provinsi Sumsel mempunyai tambang batubara yang besar.
Pemandangan yang wajib disaksikan adalah view Bukit Serelo yang ikonik, bukit yang dijadikan nama kereta ini. Lokasinya setelah kereta melewati Stasiun Muara Enim dan hendak menuju Lahat. Tempat duduk yang saya sarankan adalah kursi D/E. Saya waktu itu pilih nomor 6A :( view bukitnya justru mengarah ke kursi D/E.
Bukit Serelo juga dikenal dengan nama Bukit Jempol, karena jika diperhatikan bentuk puncaknya lancip yang menyerupai jempol tangan. Bukit Serelo bisa didaki atau tidak ya? bisa saja sih, tapi jarang orang mau mendakinya karena lebih populer Bukit Besak yang lokasinya berdekatan. Bukit Besak ini bisa kalian masukkan ke dalam itinerary jika kalian senang dengan aktivitas mendaki.
Tempat Wisata di Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat menyimpan pesona alam seperti sungai, bukit, air terjun, hingga situs megalit. Berikut merupakan tempat wisata Lahat yang bisa dipertimbangkan masuk ke dalam itinerary jika kalian hendak berkunjung ke daerah ini.
Ada banyak tempat/spot untuk menikmati pemandangan Bukit Serelo. Jika kalian berperjalanan seorang diri atau traveling ke Lahat, saya sarankan tidak usah mendaki Bukit Besak karena memakan waktu yang cukup lama yaitu 3 jam untuk treking ke atas. Kalau mau melihat view Bukit Serelo, kalian bisa berkunjung ke tempat wisata Pelancu yang terletak di Desa Ulak Pandan, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat. Waktu tempuh dari Kota Lahat sekitar setengah jam saja.
2. Curup Maung
Curup/curug ini merupakan air terjun yang sempat populer sekitar tahun 2014, bahkan sempat masuk trending topic di twitter. Curup Maung terletak di Desa Rindu Hati, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat. Untuk menuju curup ini kalian harus menempuh perjalanan sekitar satu jam dari pusat Kota Lahat. Selain itu kalian harus treking kecil-kecilan melewati kebun kopi.
3. Curup Buluh
Lokasi Curup ini terletak di Desa Lubuk Selo, berada di kecamatan yang sama dengan Curup Maung yaitu Kecamatan Gumay Ulu. Jadi kalau mau menentukan itin saya sarankan masukan dua curup ini sekaligus saja. Untuk menuju curup kita harus treking kecil-kecilan juga, karena lokasinya menuruni bukit.
4. Megailitikum Tinggihari
Kabupaten ini juga dijuluki negeri megalith, karena banyak situs wisata prasejarah yang terletak di Lahat. Lokasinya berada di Desa tinggi Hari, Kecamatan Gumay Ulu. Jika kalian pernah mendengar legenda Si Pahit Lidah konon katanya batu-batu megalitikum di Lahat dikaitkan dengan legenda yang terkenal itu. Sayangnya tidak ada dokumentasi foto situs ini di kamera/hp saya :D Silahkan cari artikel terkait mengenai hal ini di web lain.
5. Green Canyon Lahat
Dinamai Green Canyon mungkin karena air sungainya berwarna hijau. Namun yang menjadi pusat perhatian adalah bebatuan yang mengapit aliran sungai ini.
6. Taman Wisata Jembatan Benteng Lahat
Kali ini saya menyarankan kalian mampir ke tempat yang letaknya di tengah Kota Lahat. Jembatan berwarna oranye ini menghubungkan pusat kota menuju Kecamatan Tanjung Payang. Di bawah jembatan terdapat Sungai Lematang, salah satu sungai terpanjang di Sumatera Selatan.
7. Kuliner di Lahat
Salah satu kuliner khas Kabupaten Lahat adalah tempoyak, bumbu yang terbuat dari durian yang sudah melalui proses fermentasi. Tempoyak biasanya dijadikan bahan untuk membuat pindang, gulai tempoyak, hingga pendap tempoyak. Kalau mau makan duriannya saja kalian bisa berkunjung ke kecamatan Kikim, jaraknya 1 jam dari pusat kota. Jika masuk musim durian, ada banyak warga yang menjajalkan durian di pinggir jalan. Soal rasa jangan ditanya, Durian Kikim terkenal di Sumatera Selatan.
Amankah solo traveling ke Lahat? jujur saja saya sarankan jangan sendirian ! minimal berdua, karena harus saya akui kondisi jalan menuju tempat wisata yang saya sebutkan tadi cukup sepi dan rawan, terutama yang berada di luar pusat Kota Lahat. Usahakan juga jangan berkendara di saat malam hari ya.
Salam takzim, semoga bermanfaat.
37 komentar
Waaah.. ini tempat wisata di daerah saya, saya orang Prabumulih, tapi seumur hidup baru sekali berwisata ke Lahat, itupun di masa kuliah dengan mendaki bukit di sebelah bukit selero. Salam kenal, apakah blogger ini juga orang sumsel kah? tinggal dimananya di sumsel jika iya?
BalasHapuspernah mendaki bukit besak ya? saya yg asli lahat saja belum pernah mendaki ke bukit itu kak. salam kenal kak yayan.
HapusItu greend canyonnya bikin pengen camping di atas tebing batunya.
BalasHapuskayaknya belum ada yang coba ngecamp di sana sih mas :D bukit besak tuh rekomended untuk ngecamp, pagi-pagi suasanya syahdu dgn view serelo nya.
HapusNice info kak! Baru tau ada green canyon lahat di sumsel :D
BalasHapusjangan berekspektasi berlebihan ya kak, airnya kalau musim ujan butek hehe.
Hapustempat-tempatnya sangat indah kak, pengen banget berkunjung deh jadinya
BalasHapussemoga terealisasi ya kak, tujuan saya buat artikel ini supaya wisata lahat dikenal lebih luas :)
Hapussaya jg baru tau kalo di umatera ada kereta, wkwkw....keren-keren pemandangannya terutama curup buluh dan grand canyon lahat.
BalasHapusiya, sumatera juga punya kereta. saya membayangkan jika jalurnya terhubung hingga aceh, sepertinya butuh dana yang besar mengingat kontur perbukitan di sumatera.
Hapusterima kasih informasinya, bagus ya pemandangan alam di Lahat, kekayaan alam Indonesia memang luar biasa
BalasHapussemoga ada rezeki untuk berkunjung ke Lahat
semoga diaminkan dan bisa ke lahat ya mba, tujuan sy membuat artikel ini supaya wisata lahat dikenal lebih luas :) salam
HapusWow! Ternyata ada tempat wisata luar biasa ya di lahat! jadi pengen ke sana juga deh kk
BalasHapussemoga suatu saat bisa berkunjung ke lahat ya kak :)
HapusAduuuh...gak kuat lihat kuliner khas Lahat, Sumatera Selatan.
BalasHapusMemang kondisi alam di masing-masing daerah di Indonesia itu istimewa. Terlebih, aku punya keterkaitan sejarah dengan Sumatera, meski bukan di Lahat, hehehe...
Aku numpang lahir dan sampai TK di Langkat.
Jauh sih yaa..
Dan melalui artikel ini, aku sungguh baru tahu mengenai Rute KA Bukit Serelo dari Palembang. Kalau engga, aku akan selalu beranggapan bahwa di Sumatera gak ada alat transportasi yang bernama Kereta.
Biasanya sehari bisa ada berapa rute, kak?
Langkat di sumut?
Hapussehari cuman ada dua kali keberangkatan kak. rute kereta dari palembang yaitu ke lampung dan lubuklinggau.
Waah jadi kepengen nyoba traveling ke lahat naik kereta api. Moga2 kapan ada waktu bisa ke sumsel ya...amiin
BalasHapussemoga bisa kesampaian cobain traveling ke lahat ya mba, naik kereta dijamin viewnya beda kayak di jawa.
HapusSolo traveling tuh salah satu hal yanh wajib dicoba setidaknya satu kali seumur hidup. Karena memang seseru dan sepenting itu untuk ngedate sama diri sendiri.
BalasHapuswah saya suka kalimat "ngedate sama diri sendiri". bener juga sih sepanjang perjalanan bener-bener menikmati, kepikir ide-ide ke depannya mau bikin apa wkwk
Hapusterpantau dari gambar-gambarnya cukup menarik untuk mencoba, tapi jauh e, semoga aja deh, kapan2 bisa kesana
BalasHapussemoga ya kak. btw gambar-gambarnya hanya pemanis, aslinya bisa jadi lebih bagus bisa jadi tidak sesuai harapan.
HapusPada" menarik dan indah ya wisatanya, terutama yang ada air terjunnya.
BalasHapusmasih banyak lagi air terjun di kabupaten ini yang belum saya bahas seperi curup panjang dan curup sambar. karena saya juga belum banyak mengeksplor kampung sendiri.
HapusKereen bangeet lahat, dan ternyata daerahnya duren, Yaa. Tahun lalu k Palembang tak sempat ke sini ..stlh ini mugo2 ad kesempatan lgi harus ke lahat, nih. Sambil nyoba kereta. KLO KRT nya udaah. Kereen Palembang.
BalasHapuswah pernah ngihup cuko di tempat aslinya ya kak. mudah-mudahan bisa main ke sumsel lagi.
HapusWahh jadi pengen juga travelling... Tapi, masih belum punya waktu yg tepatt
BalasHapusmudah-mudahan diberikan keluangan waktu dan rezeki untuk ke sumsel ya kak :)
HapusBaru sekadar pembaca, semoga kapan-kapan bisa travelling ke sana hehe..
BalasHapusaamiin.. semoga bisa traveling ke lahat ya mba, terus diceritain ke personal blognya juga hehe
HapusSaya merasa kesulitan menulis artikel travelling karena mabuk perjalanan saya tidak bisa menikmati pemandangan. Belum pernah naik kereta. Mungkin kalau naik kereta saya tidak akan mabuk perjalanan (just thinking)
BalasHapusiya mba, menurut saya naik kereta juga meminimalisir kemungkinan mabuk perjalanan.
HapusLihat cerita kaka, saya jadi rindu solo traveling.. rasanya nano nano gitu kalau pergi sendiri, tp semoga bisa lah yaa berdua sama pasangan sekarang mah..
BalasHapuswahahaha, solo traveling memang seru tapi kayaknya lebih seru bersama pasangan ya. semoga dipermudah ya mba.
Hapustempat yang asyik untuk melepaskan kepenatan dari rutinitas sehari-hari
BalasHapusLamo dide mudek k lahat
BalasHapusmudek kance, siape ini? haha
Hapus