Luapkan Saja Teriakanmu di Dufan
Transportasi publik ke Dufan/Ancol
Bisa gak sih pakai transportasi publik ke Dufan? bisa banget, opsi pertama menggunakan KRL dari Stasiun Jakarta Kota menuju Stasiun Ancol. Setelah itu dilanjutkan dengan naik angkot yang banyak ngetem di stasiun Ancol. Nanti setelah keluar dari pintu kedatangan biasanya sudah ada pengemudi angkot yang nawarin ke Ancol. Bisa juga sih jalan kaki sejauh dua kilometer dari Stasiun Ancol "kalau mau".
Opsi yang kedua menggunakan transjakarta. Kalau ini penulis bingung menjelaskan rutenya karena pasti banyak transitnya, tergantung lokasi keberangkatan masing-masing. Tetapi kalian tidak perlu berganti angkot atau jalan kaki jauh-jauh lagi karena bus transjakarta titik berhentinya langsung di dalam kawasan Ancol.
Tiket Masuk Dufan
Ada hal yang perlu diketahui bagi sobat yang memang belum pernah ke Dufan atau bahkan ke Ancol sekalipun. Beli tiketnya sebanyak tiga kali, pertama tiket kendaraan bagi yang membawa motor atau mobil (kalau pakai sepeda beli tiket juga gak ya? emmm sorry gak tau juga nih wkwk). Kedua, tiket masuk ke kawasan Ancol. Ketiga ialah tiket masuk Dufan.
Pembeliannya disarankan lewat website saja di www.ancol.com, jangan on the spot ya. Kalian buat akun terlebih dahulu untuk membeli tiketnya, caranya gampang banget... sat set selesai. Untuk tiket kendaraan motor sebesar Rp 15.000, tiket masuk per orang Rp 25.000. Itu baru untuk masuk Ancolnya saja loh ya, kalau kalian mau main ke pantai Ancol bisa pakai tiket itu saja. Janganlah banding-bandingkan dengan pantai di daerah lain yang jauh lebih indah dan tidak dipungut biaya masuknya, ehh.... :D
Lanjut ke Tiket Masuk Dufan. Kalian mau nyobain sekali doang apa ingin mengunjunginya berkali-kali? Untuk tiket reguler saat artikel ini ditulis, harga tiketnya di web ancol sebesar Rp 250.000. Sementara untuk annual pas selama enam bulan harganya sebesar Rp 275.000. Untuk annual pass selama satu tahun lagi ada promo sebesar Rp 325.000. Kalau mau beli tiket Dufan Night harganya beda lagi, selengkapnya bisa langsung cek web ancol aja deh ya :D.
Gimana mau beli yang reguler atau annual pass? Penulis pribadi beli yang selama enam bulan. Karena gak cukup satu hari doang di Dufan, apalagi kalau berangkatnya cuman bisa weekend doang yang cenderung ramai dan antrian tiap wahananya mengular.
Setelah membeli tiket annual, penulis sarankan baca di syarat ketentuan di halaman kedua. Di sana tertera wajib aktivasi dan saat kedatangan kedua seterusnya melakukan reservasi (tanpa biaya tambahan apapun). Biasanya jarang ada yang baca petunjuk dan ketentuan di halaman keduanya, termasuk yang nulis ini wkwk. Baru sadar saat reservasi mendadak dan kuotanya penuh, maklum saat itu libur panjang.
Wahana-wahana di Dufan
Anthem khas Dufan langsung terdengar di segala penjuru Dufan. Marilah kita pergi sekeluarga untuk dapat dapat puas bahagia dalam dunia yang mempesona dunia fantasi bla-bla-bla. Demikian penggalan refnya, bagi yang sudah sering main ke Dufan pasti sudah tidak asing lagi. Ngaku lo semua pasti bacanya sambil nyanyi wkwkwk.
Biasanya tidak semua wahana beroperasi setiap hari, ada yang sedang istirahat (maintenance). Maka dari itu beli yang annual saja supaya bisa coba di kemudian hari. gilaak men gue dah kayak tim marketing dufan banget ya hahaha. Mohon maaf sebelumnya, bagi yang mempunyai riwayat sakit jantung atau takut ketinggian disarankan jangan naik wahana-wahan yang ekstrim di Dufan ya.
Wahana pertama yang berada di dekat pintu masuk adalah Ontang-anting. Ini bisa banget buat "pemanasan" sebelum nyobain wahana lain yang lebih ekstrim. Duduk di ayunan lalu bersiap diputar-putar di udara. Jangan naik ini setelah makan berat, bisa-bisa mual, tunggulah sekitar satu jam untuk "nurunin" makanannya.
Menurut Penulis wahana yang tergolong ekstrim di Dufan adalah Baling-baling, Tornado, Halilintar (roller coaster), dan Hysteria. Dua wahana terakhir yang disebutkan belum pernah Penulis coba.
Ada juga wahana seperti kereta misteri yang punya kejutan. Mulanya terlihat membosankan, kereta dijalankan dengan pelan di suasana yang gelap. Pengunjung disajikan patung-patung yang tidak terlalu menyeramkan. Namun saat sudah di penghujung wahana, kereta yang mulanya berjalan pelan tiba-tiba mundur ke belakang dengan cepat. Honestly momen itu mengejutkan yang membuat teriak sekencang mungkin wkwk.
Dufan juga mempunyai wahana air yaitu arung jeram dan niagara-gara. Siap-siap saja jas hujan plastik (ada jualannya di dekat wahana) atau simpan peralatan elektronik seaman mungkin (di sini tidak menyediakan tempat penitipan barang). Dua wahana ini seru sih, bagi penulis rekomended kalau kalian berkunjung ke Dufan.
Berniat ke Dufan lagi? Sepertinya iya karena belum nyobain naik bianglala. Terlihat lebih santai saja dan bisa melihat kawasan ancol dari ketinggian. Bagaimana, tertarik untuk ke Dufan? Do and Fun, tempat di mana bisa teriak kencang tanpa takut dikatain gila.
Balik dari Dufan lanjut nunggu sunset di Pantai Ancol |
2 komentar
Do n fun
BalasHapusjadi donfun dong wkwk
Hapus