Sebelum ke Derawan, Singgah Sebentar di Tarakan
Penulis pernah mengulas mengenai keindahan Kepulauan Derawan, sebut saja Danau Labuan Cermin, Pulau Maratua, Danau Kakaban, dan Perairan Talisayan (tempat melihat whaleshark). Sedikit flashback perjalanan waktu itu, jasa open trip Derawan memberikan opsi dua tempat meeting point yaitu dari Tarakan atau Berau. Kebetulan saat itu Pesawat Sriwijaya Air masih mempunyai rute dari Jakarta menuju kedua bandara di kota itu.
Penulis akhirnya memilih meeting point di Tarakan saja, alasannya karena punya kenalan teman kantor yang bertugas di sana. Singkat cerita 7 September 2018 pukul tujuh malam penulis tiba di Bandara Juwata Tarakan. Teman penulis bernama Aji, sudah menunggu di ruang tunggu kedatangan dan kami pun langsung melaju menuju pusat kota.
"Bro, kamu bawa baju kemeja gak?" ujar Aji. Pertanyaan yang agak aneh memang, rupanya malam itu juga temannya Aji melangsungkan resepsi pernikahan. Jadilah penulis berganti pakaian dan merapikan rambut ikal yang sudah kusut. Pengalaman yang unik, baru sebentar mata memencar melihat bandara Juwata tiba-tiba langsung diajak ke kondangan pernikahan orang yang tidak dikenal. "jadi temenku ini orang jawa bro, dia penempatan kerja di Tarakan sudah dua tahun. eh ketemu jodohnya orang tarakan" cerita Aji saat itu.
Penulis menginap malam itu di rumah dinas yang ditempati Aji dkk. Sungguh beruntung disambut dengan hangat di kota ini, honestly baru kali itu bertemu Aji. Sebelumnya hanya bercakap melalui whatsapp , itupun dapat nomornya dari teman penulis yang lain. Keesokan harinya penulis diajak keliling sebentar di sekitar Kota Tarakan, masih punya waktu sebelum jam 11 siang (janji berkumpul di tempat meeting point trip derawan).
"Sebetulnya ada tempat wisata kayak hutan kota gitu bro, tapi belum buka sekarang" ujar Aji. Motor yang dikendarai pun melintasi jalanan yang masih lengang, belum banyak lalu lalang kendaraan. "Kita ke Pantai Amal saja, gak terlalu jauh kok dari sini" suara Aji samar-samar terdengar dari balik kaca helmnya.
Setibanya di Pantai Amal, suasana sepi melompong hanya ada pedagang warung yang masih bersarung. Hari jumat memang minim aktivitas di tempat wisata seperti ini, biasanya saat weekend ramai yang datang.
Kami duduk-duduk saja sambil bertukar cerita, Penulis lebih banyak mendengarkan. Ada beberapa catatan kecil mengenai kota ini, Tarakan dianugerahkan tuhan dengan sumber daya alam minyak yang melimpah. Penulis awalnya mengira Provinsi Kalimantan Utara pusat pemerintahannya terletak di Tarakan. Rupanya salah besar karena ibu kotanya terletak di Tanjung Selor yang berbeda pulau dengan Tarakan. Untuk menuju ke sana bisa menggunakan kapal cepat dengan waktu tempuh 1,5 jam.
"Bro, aku gak bisa lama-lama ya. soalnya kebagian jadwal piket kerja hari ini, maaf ya gak bisa nemenin di pelabuhan" ujar Aji. Kesan pertama kali bertemu dengan Aji ini orangnya supel dan super baik, penulis kira dia off / libur kerja hari itu jadinya tidak perlu repot-repot menemani keliling melihat Kota Tarakan pagi itu.
Selepas berpamitan dengan Aji, penulis menuju Pelabuhan Tengkayu I untuk bersiap berangkat ke Derawan. Cerita lengkapnya bisa dibaca di : Keindahan Derawan di Kalimantan.
Perjalanan yang menyenangkan, beruntung bisa menyempatkan singgah di Tarakan meski hanya hitungan jam saja. Syukurlah dua tahun berselang mendengar kabar mutasi Aji ke Jakarta, bertemu lagi di momen yang tak biasa yaitu apel bulanan kantor :D
0 komentar