Keindahan Curug Ciismun di Kebun Raya Cibodas
Akhirnya merasakan kemacetan di jalan raya menuju puncak gemilang cahaya menggapai asa... lohhh kok nyambung ke lagu AFI (salah satu ajang pencarian bakat di Indosiar awal 2000 an). Penulis awalnya tidak ada niatan menuju Kebun Raya Cibodas saat itu, kebetulan juga sedang sibuk karena UAS dan pekerjaan awal tahun.
"Nanti ngerjain UAS nya di sana aja, sinyalnya aman kok" hemm baiklah karena memang sudah lama tidak melihat yang "hijau-hijau" penulis pun mengiyakan ajakan teman tersebut. Teman penulis ini tergolong baru kenal, bertemu baru dua kali di sebuah komunitas.
Bagi yang sudah lama kenal dengan penulis, You know lah betapa kikuknya penulis berinteraksi dengan orang yang baru kenal. Istilah yang sering digunakan "introvert" banget orangnya, cenderung berbicara secukupnya. Namun situasi ini berbeda ketika jalan sendirian, kalau ngobrol sama warga lokal dan nanya sana-sini malah lancar.
Buat kalian yang tidak tau dengan Curug Ciismun, penulis akan mengulas secara singkat. Lokasinya itu berada di area Kebun Raya Cibodas. Kalau mau backpackeran bisa naik bus arah cianjur dan turun di pertigaan Cibodas, nanti di lanjutkan dengan naik angkot ataupun ojek menuju pintu masuk kebun raya.
Tiket masuk ke dalam Kebun Raya Cibodas adalah sebesar Rp. 16.500. Untuk menuju Curug Ciismun ini harus treking kecil-kecilan sekitar 30 menitan. Ada dua jalur menuju curug ini yaitu dari pintu belakang kebun raya cibodas lalu bisa juga melalui taman teletubis (tidak jauh dari kolam besar). Penulis sarankan lewat taman teletubis saja, karena view sepanjang jalannya bagus dan banyak dijumpai pohon-pohon besar.
papan penunjuk jalan menuju curug |
Jalur menuju Curug Ciismun ini berbatu dan tidak terlalu terjal, namun harus berhati-hati saat musim hujan karena licin. Papan penunjuk jalan selalu ada ketika bertemu dengan pertigaan jadi tidak perlu khawatir tersesat. Penulis melihat beberapa warga lokal yang sedang mencari kayu bakar.
Ketika curug sudah terlihat, penulis melihat dari kejauhan ramainya pengunjung yang datang. Karena tidak membawa baju ganti jadinya hanya foto-foto saja.
foto jalan raya puncak |
Saat kembali menuju Jakarta sudah bisa ditebak lalu lintas padat merayap. Akhirnya merasakan apa yang selalu diupdate oleh akun instagram Jakarta Info di akhir pekan. BTW gimana UAS-nya? haha aman terkendali kok yang penting internetnya lancar, seru juga ngerjainnya saat traveling.
2 komentar
Foto puncak pas lg macetnya?
BalasHapuspas lagi macet-macetan ngeluh haha gak kepikiran buat fotoin suasananya
Hapus