Mencoba Banana Split, Salah Satu Es Krim Favorit di Ragusa
Akhirnya nyempatin datang ke Ragusa, gerai es krim yang sudah melegenda namanya di Ibu Kota. Lokasinya terletak di Jalan Veteran I, Gambir, Jakarta Pusat. Dekat banget dari Monas dan Masjid Istiqlal. Apa yang spesial dari gerai es krim ini? satu, jauh sebelum Gelato populer di jogja, Es Krim Ragusa sudah berdiri sejak tahun 1932 dan bisa dibilang kedai es krim pertama di Jakarta. dua, kesan klasik karena di dalam ruangan masih menggunakan kursi rotan dan kipas angin. tiga, rasa es krimnya enak dan tanpa bahan pengawet.
Jika ingin berkunjung disarankan saat hari kerja senin s.d. jumat, karena pada akhir pekan pengunjung biasanya ramai dan harus antri lama jika ingin makan di tempat. Kursi yang tersedia juga tidak terlalu banyak, sesuai dengan luas ruangan yang tidak begitu besar. Opsi lainnya adalah take away, lalu makan di luar gerai. Ada tempat duduk di trotoar seberang Ragusa, tinggal pilih duduknya mau menghadap jalan atau menghadap ke aliran kali :D.
Kalau sobat membawa mobil, "PR" lagi cari tempat parkir karena lumayan susah. Paling fleksibel sih kalau bawa motor, kalau kepepet parkir di trotoar juga bisa wkwk maaf ya agak nyeleneh, tapi mau bagaimana lagi nyari tempat parkirnya, susah :D.
Cerita Pertama Kali ke Ragusa
Penulis datang saat jam tiga sore setelah pulang dari Perpusnas. Cuaca sedang panas membuat otak berpikir cepat untuk mencari tempat mengademkan badan. Dari jalan Merdeka Utara belok ke kiri menuju Jalan Veteran I dan berhenti di Gerai Ragusa. Setelah masuk ke dalam, sorot mata memencar ke seisi ruangan yang sederhana. Dinding-dinding ruangan dipenuhi foto-foto lawas gerai Ragusa serta foto menu es krim yang nampak menggugah selera.
Ketika Penulis datang tidak langsung mendapat tempat duduk, harus menunggu dulu sebentar hingga ada kursi kosong. Setelah melihat daftar menu penulis memutuskan memesan Banana Split yang ada tanda jempol di fotonya, menandakan salah satu menu favorit di Ragusa. Selain itu ada menu Spaghetti Ice Cream, Cassata Sicilliana, dan Tutti Frutti yang bertanda sama.
Penyajiannya tidak terlalu lama, berkisar lima menit saja pelayan yang berseragam hitam putih mengantar es krim yang Penulis pesan. Karena niatnya memang mau share di blog, sebelum makan difoto dulu :D Mungkin saja setelah membaca ini sobat mau berkunjung ke sana juga. Kalau dilihat dari foto memang gak kelihatan pisangnya, karena letaknya berada di bawah tumpukan es krim cokelat, stroberi, dan vanila.
Hari itu hanya pesan Banana Split saja, ntar kapan-kapan kalau berkunjung lagi mau pesan menu yang berbeda.Harga es krimnya bisa dilihat di atas, untuk banana split harganya 35 ribu rupiah. Penulis tidak bisa berlama-lama duduk di dalam gerai, karena kasihan juga melihat pengunjung lain yang berdiri mengantri belum dapat tempat duduk.
0 komentar