Melihat Tugu Soekarno dan Jembatan Kahayan di Palangkaraya
Dalam beberapa tahun terakhir, perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke daerah yang baru menjadi topik yang diperbincangkan di berbagai media. Keputusan itu akhirnya disampaikan pada Agustus 2019 yang lalu oleh Presiden Joko Widodo. Beliau menyatakan lokasinya akan berada di Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kutai di Kalimantan Timur.
Penulis tidak akan membahas tentang progres pemindahan Ibu Kota, karena tidak mempunyai kapabilitas membahasnya. Konsen blog ini seputar cerita perjalanan penulis menuju tempat yang pernah dikunjungi saja, belum berencana memuat hal lain, entah esok lusa belum tau kedepannya :). Pada postingan ini penulis akan membahas tentang Tugu Soekarno yang berada di Palangkaraya, Kota yang dulunya sempat diisukan menjadi Ibu Kota Negara yang baru.
Setiap Ibu Kota Provinsi di Indonesia mempunyai tempat atau bangunan ikonik. Dapat berupa museum, tugu, jembatan, tempat ibadah, benteng bersejarah, dan sebagainya. Ketika berkunjung ke Palangkaraya pada januari yang lalu, penulis menyempatkan diri mengunjungi ikon kota yang dijuluki Kota Cantik ini, yaitu Tugu Soekarno dan Taman Pasuk Kameloh yang menyajikan pemandangan Jembatan Kahayan.
Ada satu ikon lagi yang belum penulis sebutkan yaitu Bundaran Besar Palangkaraya, saat itu penulis tidak singgah dan hanya melihat sepintas saja saat menumpang ojek online. Lokasi Tugu Soekarno dan Taman Pasuk Kameloh ini bersebelahan, itulah alasan yang membuat penulis membahasnya sekaligus.
Tugu Soekarno
Di lokasi ini terdapat monumen yang mempunyai 17 pancang, lalu terdapat tiang utama yang berdiri paling depan dan paling tinggi di antara yang lainnya. Di bawah tiang utama terdapat prasasti yang bertuliskan "17 Juli 1957, pemantjangan tiang pertama kota Palangkaraya, ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah oleh P.J.M Presiden R.I, Dr.Ir. Soekarno". Monumen ini menjadi simbol penting sejarah Provinsi Kalimantan Tengah dan Kota Palangkaraya,
Presiden Jokowi sempat mengunjungi lokasi ini Mei 2019 yang lalu, di Akun Instagram Beliau bahkan sempat membuat sebuah post mengenai kunjungannya. Kunjungan itu santer membuat warga menduga Palangkaraya lah yang akan menjadi ibu kota baru, meskipun dalam pengumuman resmi beliau berkata lain.
Berjarak hanya beberapa meter saja dari lokasi monumen, terdapat Tugu Soekarno yang sedang menunjuk ke arah tiang-tiang pancang yang berdiri. Dibangun untuk mengenang tokoh negara yang pernah berkunjung langsung ke kota ini. Waktu terbaik berkunjung ke lokasi ini adalah sore hari, sobat bisa melihat keramaian warga yang berkunjung di sekitar taman sembari melihat pemandangan Jembatan dan Sungai Kahayan.
Taman Pasuk Kameloh
Penulis berjalan kaki menuju ke arah gapura yang berada di belakang tugu. Lalu menyisir jalan yang mengarah ke pinggir sungai, mengamati rumah-rumah panggung yang berdiri di tepi sungai, perahu-perahu kecil lalu lalang membentuk suara yang khas.
Pulau Kalimantan terkenal mempunyai banyak sekali aliran sungai, Sungai Kahayan di Kalimantan Tengah ini adalah salah satunya. Beberapa perahu sedang bersandar di dermaga kecil, pemiliknya menawarkan jasanya ke penulis untuk berkeliling menyusuri sungai. Penulis sebetulnya ingin mengiyakan tawarannya, tetapi tidak ada pengunjung lain yang berniat sama seperti penulis. Kalau pergi sendirian pasti biaya yang dikeluarkan lebih banyak, urung :D
Penulis pun berjalan ke ujung jalan yang terbuat dari papan, dari sana terlihat Jembatan Kahayan yang mempunyai bentuk lengkungan seperti busur pada bagian tengah. Berwarna oranye dan berdiri megah di atas sungai. Kebetulan saat itu penulis sedang menggunakan baju bola Timnas Belanda berwarna oranye, jadinya senada dengan warna jembatan.
Kemudian penulis berjalan menuju Taman Pasuk Kameloh, pengunjung saat itu cukup ramai. Bapak-Ibu, anak-anak, Muda-mudi berkumpul menikmati sore hari. Sendiri di tengah keramaian, itulah yang penulis rasakan saat itu hahaha. Di taman ini terdapat sebuah Masjid bernama Darulamin yang mempunyai kubah berbentuk kerucut berwarna hijau.
Tempat wisata yang dibangun di tepi sungai banyak dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia, tetapi di setiap tempat selalu mempunyai ciri khas masing-masing. Mungkin menikmati view sungai bisa dijadikan ide untuk mengisi waktu jika sobat berkunjung ke Kota Cantik ini. Saat itu awan mendung terlihat bergumul menebari langit, membuat penulis mengakhiri kunjungan di taman ini lebih cepat pada pukul lima sore.
0 komentar