Kalian sedang mencari homestay di Pagaralam yang bisa muat untuk banyak orang? saya punya jawabannya, Oke Homestay yang berlokasi di Jalan Dempo Raya, Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam. Kebetulan saya dan keluarga besar pernah menginap di Oke Homestay, jadi saya akan memberikan honest review mengenai fasilitas, kenyamanan, dan hospitality-nya.
Salah satu persiapan untuk acara pernikahan kami adalah tempat menginap keluarga di Pagaralam. Saya pun minta tolong Em untuk membantu saya mencarikan homestay yang cocok. Kalau menginap di hotel, rasa-rasanya terlalu mahal budget-nya, kemudian sulit mencari hotel yang cocok untuk dibooking satu keluarga besar dengan harga yang pas di kantong.
Kata orang-orang sih, kalau buat keluarga lebih enak menginap di Homestay, selain muat untuk banyak orang, menginap di homestay membuat hubungan keluarga menjadi lebih erat, terdapat ruang untuk berkumpul bersama.
"Jumlah keluarga yang datang ke Pagaralam kemungkinan 30 orang, ada atau tidak homestay yang bisa menampung sebanyak itu, cukup satu rumah saja supaya tidak repot kalau jemput?" tanya saya ke Em. "Kalau homestay sih banyak di Pagaralam, di sepanjang Jalan Dempo Raya itu berjejer homestay semua." jawab Em.
sumber foto : google maps |
Memang banyak sih pilihan homestay di Pagaralam, tetapi perlu juga melakukan survei supaya lebih yakin. Kami survei hingga tiga homestay, lalu pilihan terakhir jatuh ke Oke Homestay. Ada beberapa alasan mengapa kami memilih homestay ini.
1. Lokasi strategis, dekat dengan kebun teh
Kota Pagaralam ini tidak terlalu luas. Poin penting dalam memilih penginapan di Pagaralam adalah lokasinya, carilah lokasi yang strategis. Namun tentunya ada beberapa pertimbangan, tergantung pengunjung mau mencari penginapan yang di dekat alun-alun kota, dekat dengan pasar atau pusat perbelanjaan, dekat dengan terminal, atau yang dekat dengan ikon objek wisata di Pagar Alam yaitu Kawasan Wisata Gunung Dempo.
Kalau berkunjung ke Pagaralam sih biasanya tujuannya untuk wisata. Orang-orang banyak mencari penginapan di sekitar kebun teh seperti vila gunung gare tetapi ya budget-nya lumayan, nah opsi lain bisa juga mencari yang lokasinya tidak di kebun teh banget namun masih dekat seperti Oke Homestay. Dari homestay bisa melihat view gunung dempo.
2. Terdiri dari empat kamar tidur, disediakan juga extra bed tiap kamar
Bangunan Oke Homestay berbentuk bangunan modern dua tingkat. Terdapat empat kamar berukuran besar dan tambahan kasur di tiap kamar. "Pak ini muat untuk 30 orang tidak? soalnya kami bawa keluarga besar. Tidak masalah kalau dempet-dempatan" tanya Saya dan Em. "bisa kok, untuk ruang tamu juga bisa dipakai untuk tidur, nanti saya siapkan kasur, bantal, dan selimut tambahan." kata Pak Ekwan, Pemilik Oke Homestay.
3. Ruang tamu luas, bisa dipakai untuk menggelar kasur juga
"Saya juga pernah menerima tamu dalam jumlah besar, biasanya buat besan menginap untuk acara pernikahan" ujar Pak Ekwan. Lalu beliau menunjukkan ruang tamu yang sudah dipasang kasur tambahan. Ini honest review ya, setelah semua keluarga besar saya datang di Oke Homestay, semuanya kebagian tepat tidur.
Saya diliputi kebahagian melihat kompaknya keluarga yang datang, satu rumah milik Pak Ekwan penuh oleh keluarga. Jarang-jarang bisa kumpul seperti ini. Betul kata orang-orang, kalau milih homestay bisa membuat kekeluargaan semakin akrab, apalagi yang sudah lama tidak bertemu karena merantau.
4. Terdapat dapur
Namanya juga konsep homestay, rumah tinggal yang dijadikan penginapan. Terdapat dapur yang bisa digunakan untuk memasak atau sekedar menyeduh kopi. Nah salah satu nilai tambahnya Oke Homestay, mereka menyediakan cemilan di malam hari. Kalau tidak salah waktu itu dibawakan singkong rebus dan dibuatkan kopi.
5. Menyediakan sarapan (opsional)
Nah kalau sarapan tergantung kesepakatan dengan Pak Ekwan. Karena perlu siap-siap buat acara di pagi hari, saya meminta untuk disiapkan sarapan. Tentu ada tambahan biaya. Eh sudah nyinggung terkait biaya saja nih, sabar ya, di poin berikutnya saja.
6. Harga Oke Homestay terjangkau
Keluarga besar menginap di bulan Oktober, bukan musim liburan. Jadi biayanya adalah Rp 1.000.000 per malam, kalau ditambah sarapan menjadi 1,1 juta saja. Nah karena menginap dua malam total yang saya keluarkan yaitu 2,2 juta saja. Kalau musim liburan akhir tahun mungkin saja harganya berbeda. Oh ya, kalau mau menyewa per kamar bisa juga kok. Untuk info mengenai harga bisa tanya lebih lanjut ke Pak Ekwan, saya punya nomor beliau.
Review setelah menginap di Oke Homestay
Setelah menginap, penilaian kami terhadap pelayanan dari pemilik homestay lumayan bagus. Beliau ramah dan sangat baik dalam menyambut tamu. Nah dari sekian banyak ulasan positif apakah ada minusnya? hampir tidak ada sih, paling kesediaan tempat parkir tetapi bukan masalah yang besar. Waktu itu kami membawa lima mobil, tidak muat diparkir di dalam jadi memakan bahu jalan. Tidak terlalu masalah karena lokasi homestay-nya di depan jalan yang mempunyai empat jalur.
Pak Ekwan juga punya kenalan sewa mobil dan penginapan yang lebih kecil. Teman saya waktu itu ada empat orang yang baru mendaki gunung Dempo dan ingin menginap satu malam di Pagaralam. Beliau mengarahkan ke penginapan kenalannya. Akan saya ulas di postingan berikutnya, insyaallah kalau lagi luang.